Pelaksanaan UN 2013 yang di informasikan menggunakan sistem barcode membuat peserta UN harus bekerja sesuai dengan prosedur. Bahkan guru yang bertindak sebagai pengawas harus benar-benar tahu informasi tentang pelaksanaan UN 2013. Jika tidak maka siswa akan menjadi korban atas kelalaian guru pengawas yang tidak tanggap dengan pelaksanaan UN 2013 ini. Seperti diketahui pada pelaksanaan UN 2013 ini banyak terjadi perubahan dari tahun sebelumnya.
Berikut ini tiga hal yang merupakan perubahan UN 2013 dari UN tahun sebelumnya, yaitu :
- Paket Soal terdiri dari 20 paket variasi yang sebelumnya 5 paket
- LJK UN dengan sistem Barcode yang dijadikan satu dengan paket soal
- Tingkat kesulitan dinaikkan 10% sehingga perbandingannya : mudah 10%, sedang 70% dan sulit 20%
Dengan terjadinya perubahan Ujian Nasional 2013 ini banyak kalangan yang berprediksi UN tahun ini kemungkina banyak siswa yang mengalami kegagalan atau tidak lulus. Perubahan-perubahan yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengurangi tindak kecurangan selama UN berlangsung. Misalnya, dengan paket soal dan LJK UN yang dijadikan satu dengan sistem Barcode kemungkinan kecurangan akan dapat di minimalisir karena kode soalnya dalam bentuk Barcode. Sistem Barcode hanya dapat dibaca oleh alat khusus sehingga peserta UN tidak mengetahui kode soalnya sendiri kecuali oleh pemindai komputer.
Tetapi, walaupun demikian sepandai-pandai tuan rumah, sang pencuri lebih tahu lagi cara untuk masuk. minimal kecurangan UN 2013 dapat berkurang dibanding tahun sebelumnya. hehehehe..
Post a Comment